Modus Penipuan di Depan ITC Depok

itc

Berbagai modus penipuan dilakukan dengan upaya dan maksud memperdayai korban. Seperti yang terjadi pada hari Jum’at (10/4) di depan ITC Depok persis di tepi jalan margonda, Depok. Penipuan bersifat penjebakan terjadi di tempat tersebut. Dengan alih-alih melakukan promosi terhadap produk jam tangan ADIDAS, pelaku yang merupakan seorang wanita berperawakan gemuk dan berambut panjang, mencoba menawarkan produk jam tangan tipe LED merk ADIDAS kepada korban wanita berinisial AN (24).

“Awalnya dia menanyakan sering lewat sini ngga, lalu saya jawab, jarang. Terus dia minta waktu untuk nawarin sebuah jam tangan merk ADIDAS. Katanya ada promo, harga jam tangan sebenernya Rp. 200.000,-, jadinya cuma Rp. 20.000,-. Terus saya bilang, saya ngga minat. Eh dia nanya nama dan minta saya tanda tangan buat daftar yang sudah dia tawarin. Terus setelah itu malah dia bilang jamnya gratis buat mbak. Tapi dengan menjawab pertanyaan.”, tutur AN.

Jam Tangan LED Palsu merk ADIDAS hasil penjebakan

Eh setelah saya berhasil jawab pertanyaannya, dia minta uang Rp. 20.000,- untuk jam tangan yang dikasih ke saya. Saya bilang kalau gitu ngga jadi aja. Dia malah bilang ngga bisa gitu, mbak. Khan udah tanda tangan. Saya bilang, berarti mbak jebak saya dong. Katanya gratis. Kita akhirnya berdebat karena dia jadi maksa dan mengancam dengan alasan tanda tangan tadi. Akhirnya karena kesel, saya kasih aja Rp. 20.000,-. Saya ngeri urusannya jadi macem-macem“, lanjut AN. AN pun menuturkan bahwa kondisi yang biasanya terdapat banyak polisi lalu lintas yang berjaga, saat itu sedang tidak ada satupun polisi di lokasi. Lokasi pun sebenarnya berdekatan dengan kantor polres Depok.

Penipuan dengan modus penjebakan ini memang meresahkan masyarakat. Karena sempat pernah terjadi di lantai ground ITC depok, terdapat modus penjebakan dengan membagi-bagikan brosur oleh seseorang. Tidak lama, penerima brosur yang dibagikan dipanggil oleh si pemberi brosur karena dengan maksud ada stiker pada brosur tersebut yang tercantum nomor hadiah bila angka dibaliknya cocok dengan kode angka hadiah.

“Kemudian mereka mengajak saya ke kios yang tidak berjarak jauh dari lokasi saya menerima brosur itu. Di kios tersebut saya dikerumuni oleh beberapa orang dengan wajah kampungan, pakai kemeja, dan dengan gaya sok profesional. Dia menjelaskan selamat kalau saya telah berhasil memenangkan hadiah dan dia menjelaskan tentang produk-produk yang ada dalam brosur lainnya”, tutur ND.

“Saya langsung bilang. Mas saya kesini karena saya dibilang menang hadiah. Langsung aja hadiah saya mana, ngga usah dijelasin yang lain-lain”, ujar ND kepada staf di kios tersebut.

Ngga bisa, mas. Ini emang prosedurnya gitu. Kalo ngga, hadiahnya angus“, ujar staf tersebut dengan nada tinggi.

Ya udah, saya bilang aja. Ngga usah deh. Saya ngga ada waktu dengerin penjelasan produk. Khan saya mau diajak kesitu karena mau dikasih hadiah”, ujar ND.

Berhati-hatilah pada kejahatan penipuan seperti ini. Karena modusnya semakin berkembang untuk memperdaya korban-korban yang tidak menyadari modus-modus baru dalam penipuan.

(Candra)

2 thoughts on “Modus Penipuan di Depan ITC Depok”

  1. Tadi lewat situ, pas dari kantor walikota depok. Kejadian pas kaya’ gitu, jam nya juga persis kaya’ itu cuma mereknya nixon. Alhamdulillah gak jadi ketipu. Pas dia bilang “gak bisa mba’ ini udah di tandatangani, saya bilang : yah coret aja, kan gak apa2” habis tuh saya di maki. Haha. Biarin dah.

Leave a comment