CABE-CABEAN ISLAMI

Sudah bukan hal yang mengejutkan bahwa prilaku yang mencerminkan filosofi penggunaan ornamen keislaman yang memprihatinkan di kalangan perempuan, sudah makin marak di sekitar kita. Apalagi ditambah dengan tayangan prilaku “ngaco” artis-artis di tayangan televisi yang seakan dianggap hebat, makin membuat kacau paradigma yang seharusnya. Apa sih yang dimaksud dalam pembukaan tulisan ini?

Berpakaian mencerminkan muslimah tapi kelakuan astagfirullah. Biasa foto hampir bugil, selfie pakai hijab. Dilain waktu, dia pamer hobi buat tato. Dan dilain waktu, muncul liputan artis yang tengah pulang sekolah. Lepas seragam dan kerudung, kemudian pamer keintiman dengan anjing kesayangannya. Lain tayangan menunjukkan artis wanita dengan wajah dan nama arab, mengenalkan anjing kesayangannya.

Yah, begitulah ketika dunia showbiz menggambarkan hedonisme tolol dalam bungkus keislaman demi meraih pundi-pundi uang. Mereka pun tak peduli dengan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap psikologis remaja. Bahasa tololnya, mereka tidak peduli itu tayangan yang nonton bukan orang dewasa (yang bisa melakukan filter terhadap mana yang benar dan mana yang konyol) saja dengan penayangan rutin di pagi, siang, sore, dan malam hari.

Alhasil banyak remaja yang masih labil dan tidak teredukasi dari sumber yang benar, mengamini tindakan-tindakan konyol dan salah total seperti itu. Rusaklah kaidah-kaidah yang seharusnya. Mulailah kaum remaja hijabers yang berkelakuan lebih aneh lagi, muncul di media sosial tanpa ragu. Pakai kerudung dengan bagian setengah bugil, melakukan hubungan intim dengan adegan pembuka melepas hijab, selfie memeluk anjing peliharaan dengan kerudung. Sip, hancur total sudah. Terima kasih tayangan televisi dan Komisi Penyiaran Indonesia yang sudah bekerja keras merusak generasi muda kami!

Dan prilaku ini pun terlihat di kehidupan nyata. Pakai hijab, berkeliling komplek dengan menuntun anjing. Naik motor bertiga sambil teriak-teriak dengan berpakaian hijab. Berkumpul di pinggir jalan hingga larut malam, padahal berkerudung. Itu hijab atau pakaian untuk mencegah udara dingin?

Semakin marak terlihat, anak-anak perempuan yang masih SD, pakai kerudung, tapi bandel dan buat berisik. Mungkin sedang trend, anak perempuan berkerudung tapi kelakuannya setan. Itu mungkin membuat bangga kedua orang tuanya. Karena jaman sekarang yang edan ini, memang harus beda. Kelakuan bodoh dan tolol mendapat pujian. Semaunya sendiri tanpa aturan.

(Candra)

Leave a comment