Review Film : The Purge

Film ini bercerita tentang Amerika Serikat pada tahun 2022. Pemerintahan pada era tersebut memiliki kebijakan untuk membuat acara tahunan yang diberi nama The Purge. Dimana pada 1 hari dalam setahun, segala bentuk kriminalitas termasuk pembunuhan dilegalkan selama 12 jam.

Tersebutlah seorang kepala keluarga bernama James Sandlin (Ethan Hawke) yang bekerja sebagai penjual sistem keamanan rumah. Dia sangat mendukung acara tahunan The Purge tersebut. Hingga malam yang tenang dalam rumah tersebut sirna ketika anak lelakinya melakukan kebodohan atas nama belas kasihan. Dia membawa masuk seorang tunawisma yang tengah menjadi mangsa sekelompok pelajar. Alhasil, Keluarga sandlin dipaksa untuk menyerahkan mangsa mereka atau kelompok pelajar tersebut akan menerobos masuk. Dan keluarga sandlin memilih untuk melawan.

Film ini terlalu singkat untuk durasi 85 menit. Sehingga ketegangan-ketegangan yang muncul dalam adegan-adegan yang ada menjadi terlalu sederhana. Namun, bagi penonton yang jarang menonton film jenis thriller seperti ini, cukup memuaskan.

Rating :

Catatan : Bagi yang sudah menonton, bisa kasih komennya ya..

(Candra)

Review Film : The Conjuring

Film yang berdasarkan kisah nyata ini, bercerita tentang sepasang suami istri Ed Warren dan Lorren Warren yang menangani kasus-kasus serangan supranatural. Mereka juga aktif memberikan seminar pengetahuan tentang beberapa kasus-kasus supranatural.

Sampai pada akhirnya mereka menangani kasus sebuah keluarga yang menempati sebuah rumah tua yang mereka dapatkan dari pelelangan bank. Mereka mulai mendapatkan gejala-gejala supranatural setiap pukul 3:07 dini hari. Kasus yang paling berat yang ditangani oleh pasangan Warren, hampir saja merenggut nyawa dari anak mereka sendiri. Sosok hantu yang dahulu merupakan pemilik rumah dan mengorbankan anaknya sendiri, menginginkan seluruh anggota keluarga baru yang menempati rumah tersebut mati.

Bagi pengidap lemah jantung, ada baiknya jangan menonton film ini. Karena kejutan-kejutan menyeramkan kerap kali muncul di adegan-adegan film ini. Keberhasilan dalam menghasilkan jutaan dollar di penayangan awal (1,25 hari), membuat film ini memang layak untuk ditonton.

Rating :

Catatan: Bagi yang sudah menonton, dapat kasih komen nya ya..

(Candra)

Review Film : The Host

Film yang bertema tentang bumi yang ditaklukkan oleh  alien. Dimana alien-alien ini membutuhkan tubuh manusia sebagai tempat (Host). Para alien dari koloni yang cinta perdamaian ini menganggap manusia adalah makhluk yang brutal, saling membunuh satu sama lain, tidak bisa dipercaya, dan merusak planet. Diceritakan bahwa tubuh manusia yang sudah digunakan sebagai Host memiliki pupil mata dengan lingkaran cahaya biru. Namun suatu ketika seorang wanita yang istimewa karena memiliki organ tubuh yang sangat kuat, tertangkap oleh “seeker” (unit pencari manusia pemberontak). Wanita tersebut bernama Melanie Stryder (Saoirse Una Ronan). Dia merupakan salah satu dari kelompok manusia pemberontak.

Seorang “healer” (unit transfer alien ke Host) memasukkan salah satu alien bernama Wanderer ke dalam tubuh Melanie. Namun jiwa dari Melanie berjuang mempertahankan tubuhnya. Alhasil, di dalam tubuh Melanie terdapat dua individu. Mereka bisa saling berbicara. Wanderer yang luluh dengan memori ingatan dalam tubuh Melanie, merasa ada yang berbeda dengan Melanie. Ia melihat cinta kasih dan rasa saling melindungi Melanie terhadap adiknya. Dengan keinginan menepati janji sang Melanie, Wanderer mengikuti perkataan dari jiwa Melanie untuk kembali ke tempat adiknya berada. Dan tanpa dinyana, dia mendapat kepercayaan dari koloni manusia pemberontak di tempat tersebut.

Film yang berdasarkan buku hasil karya Stephenie Meyer (Penulis Twilight Saga) ini sangat direkomendasikan untuk ditonton. Banyak uraian tentang humanisme, cinta, dan pengorbanan ketika Wanderer berada di tempat koloni manusia pemberontak.

Rating :     

Catatan : Bagi yang sudah menonton, dapat kasih komentarnya ya…

(Candra)

Review Film : The Call

Film ini bertema tentang operator 911 di Amerika Serikat. Suatu ketika dia menerima panggilan darurat yang sangat “mengancam” profesionalismenya sebagai operator (Halle Berry). Sang penelpon yang merupakan gadis muda tersebut akhirnya terbunuh karena suara dering “telepon balik” dari sang operator 911 (Halle Berry). Hal ini membuat operator tersebut merasa sebuah tekanan psikologis yang berat terkait tanggung jawab dan kebencian terhadap si pelaku pembunuhan gadis muda tersebut.

Setelah sempat berhenti menjadi operator dan menjadi tenaga pengajar bagi operator-operator baru, dia menemukan sebuah panggilan darurat yang memiliki kesamaan dengan panggilan darurat yang membuatnya mengalami tekanan psikologis dahulu. Dengan keraguan untuk kembali menjadi operator 911 dan keberanian yang belum pulih, keadaan memaksanya untuk menangani panggilan darurat tersebut. Panggilan darurat ini tidak dapat terlacak lokasinya dengan GPS kepolisian, sehingga dia harus membimbing sang penelpon yang terkunci di bagasi untuk membantu meninggalkan petunjuk bagi petugas kepolisian di lapangan.

Film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton. Banyak hal-hal sederhana yang menegangkan dalam film ini yang diatur ritme-nya secara halus. Dan pesan moral yang sederhana dari film ini:

Setiap jabatan pekerjaan memiliki tanggung jawab yang sangat berat walaupun dari seorang operator penerima panggilan darurat

Rating :     

Catatan : Bagi yang sudah menonton, silahkan kasih reviewnya ya..

(Candra)

Review Film : Wreck It Ralph

“I’m gonna wreck it!”

Film animasi ini bertema tentang permainan “Fix it Felix” dimana dalam permainan itu, pemain harus bersaing memperbaiki sebuah bangunan yang dihancurkan oleh Ralph. Namun, ternyata dalam setiap mesin permainan tersebut terdapat dunia yang didiami oleh tokoh-tokoh  yang ada dalam mesin permainan tersebut. Mereka layaknya bekerja melayani para pemain yang memasukkan koin ke dalam mesin permainan. Dalam dunia mesin permainan, terdapat tokoh baik dan tokoh jahat.

Tersebutlah seorang tokoh jahat dalam mesin permainan Fix it Felix bernama Ralph yang bosan selama puluhan tahun menjadi tokoh jahat. Dia ingin melakukan sesuatu yang berbeda dari rutinitas yang selalu ditindas. Muncullah keinginan untuk melakukan tantangan dari salah satu tokoh game untuk membawa sebuah medali agar dia bisa diterima dalam pesta para tokoh-tokoh baik dalam mesin permainan Fix it Felix.

Mesin permainan yang terhubung oleh terminal permainan yang memungkinkan tokoh dalam sebuah mesin permainan untuk mengunjungi mesin permainan lain, membuat Ralph pergi dan terlibat dalam pertualangan mencari medali yang diinginkannya serta melakukan sesuatu yang berbeda dari rutinitasnya.

Film animasi ini berisi tentang nilai-nilai kehidupan dan merupakan cerminan keseharian kita. Dengan bumbu hal-hal yang lucu, film ini memberikan gambaran bahwa:

“Setiap peran dalam kehidupan memiliki posisi yang penting agar kehidupan itu sendiri bisa berlangsung dengan semestinya”.

Rating :    

Catatan : Bagi yang sudah menonton, boleh kasih komentarnya yaa…