Tag Archives: review film

Review Film: Partisan

image

Film yang berkisah tentang sebuah kelompok tersembunyi yang membentuk sebuah kehidupan bermasyarakat yang dipimpin oleh Gregori (Vincent Cassel). Dimana Gregori memperistri seluruh wanita dalam kelompok tersebut. Anak-anak yang dilahirkan, dididik untuk memegang dan menembakkan senjata, teori-teori sebagai pembunuh, dan diberikan tugas untuk menghabisi nyawa seseorang yang ditugaskan untuk dibunuh.

Tersebutlah Alexander (Jeremy Chabriel) yang terlihat lebih pintar dibanding anak-anak yang lain, memiliki rasa ingin tahu yang besar. Dia menaruh curiga bahwa Gregori telah berbohong tentang kematian temannya, salah satu anak di kelompok tersebut. Kebencian mulai muncul dan sikap protes Alexander ditunjukkan kepada Gregori.

Film yang disutradarai oleh Ariel Skielman dan diputar pada acara Sundance Festival, kurang deskriptif dalam adegan-adegan sepanjang film. Ide cerita yang bagus ini menjadi “blur” dengan terlalu banyak drama dan dialog yang tidak perlu. Kesan film independence yang simbolik sarat terlihat dalam film ini.

Rating: |>

(Candra)

Review Film: Knock Knock

Knock-Knock-2015-movie-posterFilm dengan genre drama thriller ini bercerita tentang Evan Webber (Keanu Reeves) yang berprofesi sebagai arsitek tengah ditinggal berlibur oleh istri dan kedua anaknya karena alasan pekerjaan. Ketika ditengah pekerjaan mendesain sebuah bangunan, Evan mendengar suara ketukan pintu pada pukul 01.30 dini hari. Ketika pintu dibuka, muncullah sosok 2 orang gadis muda dengan pakaian seksi, Genesis (Lorenza Izzo) dan Bel (Anna De Armas) dengan pakaian basah kuyup karena hujan. Mereka menanyakan alamat seseorang kepada Evan, namun Evan tidak mengetahui seseorang yang dimaksud. Dengan kebaikan hati Evan, akhirnya Evan menawarkan memanggilkan taksi Uber kepada mereka yang ternyata baru bisa tiba sekitar 45 menit. Karena tidak tega, Evan mengizinkan mereka untuk mengeringkan pakaian dan meminjamkan mantel. Sambil menunggu taksi uber datang, mereka bertiga terlibat dalam perbincangan satu sama lain. Namun perlahan-lahan Evan mulai merasa tidak nyaman dengan sikap mereka yang berbicara menggoda dan terlalu vulgar. Ketika taksi Uber telah tiba, Evan dijebak di kamar mandinya dan terlibat dalam kondisi yang tidak terhindarkan.

keanu-reeves-gets-tied-up-in-knock-knock-trailer-socialPada keesokan paginya, Evan melihat tingkah laku mereka semakin aneh dan terasa mengganggu. Ketika Evan meminta mereka pergi, mereka seperti tidak menganggap Evan serius. Akhirnya dengan ancaman menelpon polisi, mereka mau untuk meninggalkan rumah Evan dengan syarat minta diantar oleh Evan. Namun di malam hari, kedua gadis tersebut kembali datang secara tiba-tiba dengan memukul Evan dari belakang. Ketika tersadar, Evan sudah terikat di tempat tidur. Dan kedua gadis tersebut mengacak-acak rumah evan dan melakukan hal-hal aneh lain.

Film ini termasuk kategori tidak layak tonton bagi penggemar alur cerita yang baik. Selain adegan tidak pantas yang tidak menguatkan alur cerita, film ini terasa seperti film kacangan untuk aktor sekelas Keanu Reeves. Ide cerita yang dangkal dan penjabaran alur yang sempit, menjadikan film ini hanya sekedar film tidak bermutu. Mungkin bagi yang ingin tahu wajah pengisi suara margo di film Despicable Me, menjadi mengenal Anna De Armas.

Rating: –

(Candra)

Review Film : Insurgent

image

Film yang merupakan sekuel dari film sebelumnya yaitu Divergent, masih melanjutkan kisah Beatrice Prior (Shailene Woodley) yang akhirnya menjadi buronan dari fraksi pemerintah Erudite yang dipimpin oleh Jeanine (Kate Winslet) karena menggagalkan upaya kotor Jeanine untuk melenyapkan fraksi Abnegation melalui simulasi pembunuhan massal yang dikontrol oleh Jeanine terhadap fraksi Dauntless. Prior bersama 2 rekan dan adiknya bersembunyi di Fraksi Amity. Namun karena fitnah dari Jeanine bahwa Prior merupakan divergent yang bertanggung jawab atas terjadinya pembunuhan fraksi abnegation, mereka harus bersembunyi dari kejaran tentara Dauntless yang pro pemerintah.

Ketika Jeanine menemukan sebuah kotak yang berisi pesan para pendahulu, ia berupaya untuk mengetahui apa isi pesannya. Sayangnya, kotak tersebut hanya dapat dibuka oleh orang dengan jenis Divergent yang bisa lulus tes hologram 5 fraksi. Pencarian pun dimulai dengan melakukan screening terhadap seluruh penduduk yang memiliki tingkat divergent. Akhirnya, ketika Prior menyerahkan diri dan setelah diperiksa tingkat divergent sebesar 100%, Jeanine memaksa Prior melewati tes 5 fraksi tersebut untuk dapat membuka kotak pesan pendahulu.

Film dengan genre Sci-Fi ini, cukup bagus ditonton bilamana telah menonton edisi sebelumnya yaitu Divergent. Namun, keseruan dalam film ini dirasakan agak menurun dibanding edisi Divergent. Apalagi penampilam rambut Beatrice Prior yang dipotong pendek.

Rating: Thumbs up Thumbs up Thumbs up


(Candra)

Review Film : Project Almanac

image

Film dengan genre Sci-Fi ini berkisah tentang remaja bernama David Raskin (Johnny Weston) yang tanpa sengaja menemukan blue print penelitian almarhum ayahnya mengenai mesin waktu. Dia dan rekan-rekan beserta adiknya mulai membangun mesin tersebut dengan keyakinan akan berhasil berdasarkan kemunculan David di usia sekarang yang terekam dalam video perayaan ulang tahun David saat berusia 7 tahun. Bukti rekaman video tersebut menunjukkan bahwa mereka akan berhasil kembali ke masa lalu seperti yang terlihat di video tersebut.

Setelah melalui beberapa uji coba, akhirnya mereka berhasil membuat mesin waktu tersebut bekerja. Hidup mereka berubah dengan mulai memperbaiki kesalahan-kesalahan di masa lalu, hingga memenangkan lotere yang sebelumnya sudah mereka ketahui nomor yang menang dalam lotere tersebut. Komitmen mereka selalu bersama saat melakukan lompat waktu tersebut, akhirnya dilanggar oleh David sendiri karena masalah percintaan dengan Jessie (Sofia Black D’Elia) . Dan masalah pun muncul karena sedikit perubahan di masa lalu ternyata merubah banyak hal di masa sekarang. Dan David mulai berjuang mencoba memeperbaiki hal tersebut.

Film ini sangat seru untuk ditonton bagi para penggemar Sci-fi. Fantasi penonton dibuat seakan mesin waktu adalah solusi dari apa yang kita sesali telah terjadi di masa lalu. Namun satu pelajaran dari film ini:

Hal-hal yang terjadi di masa lalu tidak selalu menghasilkan keburukan di masa sekarang. Sehingga apa yang terjadi memang sudah jalan hidup dan hal yang bukan untuk disesali.

Rating : Thumbs up Thumbs up Thumbs up Thumbs up


(Candra)

Review Film : The Age of Adaline

image

Film dengan genre drama epic romantis ini berkisah tentang seorang wanita berusia 29 tahun bernama Adaline Bowman (Blake Lively). Akibat sebuah kecelakaan mobil yang menyebabkan dia berada dalam pengaruh kejadian alam, dimana kejadian itu menyebabkan selnya berhenti mengalami penuaan. Permasalahan terjadi dimulai ketika seharusnya dirinya menginjak usia 45 tahun, namun tetap tampak berusia 29 tahun. Dan hal itu berakibat dia harus terus berpindah tempat dan menghindar dari kejaran aparat atas dugaan pemalsuan identitas. Karena saat itu tidak ada yang mempercayai seorang yang lahir tahun 1908, masih tampak berusia 29 tahun.

Adaline terus menghindar bersama putrinya Flemming (Ellen Burstyn) dengan hidup berpindah tempat. Sampai pada saat putrinya dan dirinya terlihat seperti kakak beradik, Adaline memutuskan menjalani kehidupan dengan tubuh usia 29 tahun nya sendiri. Karena akan memancing kecurigaan bila terus bersama putrinya. Tubuh yang tak kunjung menua membuat Adaline seperti akan hidup selamanya dalam tubuh 29 tahun. Hal ini membuat Adaline harus berganti identitas. Hal ini membuat Adaline tidak bisa menjalin hubungan serius yang terlalu lama dengan beberapa orang pria. Karena ia tak mungkin menjadi tua bersama. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang pria bernama Ellis (Michiel Huisman) yang ternyata anak dari William (Harrison Ford), salah satu pria yang pernah ia tinggalkan.

Film yang diklaim bukan berdasarkan dari novel ini, merupakan film drama bertema fantasi waktu yang cukup unik. Walaupun beberapa film bertema sama pernah dibuat. Contohnya, Time Traveler’s Wife (2009), The Curious Case of Benjamin Button (2008). Namun tidak ada salahnya anda menonton film ini, bila belum pernah menonton film-film tersebut. Karena anda akan disuguhkan dengan jalan cerita yang membuat anda fokus memahami alur cerita dan mengubah paradigma anda tentang menjadi tua itu mengerikan.

Rating: Thumbs up Thumbs up Thumbs up
Catatan: Bagi yang sudah menonton, dapat kasih komentarnya ya..

(Candra)

Review Film : It Follows

image

Film ini bercerita tentang kutukan berantai mengenai seseorang akan diikuti oleh sosok yang akan berusaha membunuhnya. Diawali dengan kisah seorang gadis bernama Jay Height (Maika Monroe) yang baru saja menjalin dengan Hugh (Jake Weary). Kedekatan mereka berubah setelah mereka berdua bercinta. Tiba-tiba Jay tersadar dengan posisi terikat di sebuah kursi roda. Lalu Hugh mengatakan bahwa ia telah memberikan sosok mengerikan untuk selalu mengikuti dia. Dan tak lama datanglah sosok tersebut dalam wujud wanita berjalan mendekati Jay. Hugh mengatakan pada Jay, “Berikanlah kepada orang lain, atau dia akan kembali padaku!”. Dan setelah itu, Hugh meninggalkan Jay dan menghilang tanpa kabar.

Semenjak itu, Jay mulai melihat sosok tersebut dalam berbagai wujud yang mengikuti dirinya. Sampai suatu ketika, adik perempuan Jay melihat rambut kakaknya berdiri dan seperti ditarik seseorang. Padahal tidak terlihat ada seorang pun yang melakukannya. Adik dan teman-teman Jay akhirnya mempercayai bahwa Jay berada dalam bahaya. Mereka kemudian mulai mencari cara untuk menghilangkan kutukan yang dialami Jay.

Film bergenre horror yang mengambil set nuansa Amerika di tahun 80-an ini, memberikan kejutan-kejutan khas horror yang cukup mengagetkan penonton dan berkategori film 18 tahun keatas. Namun konsep cerita mirip film The Ring ini, memiliki beberapa ketidakwajaran jalan cerita. Banyak alur bagian yang terlalu dipaksakan. Tapi entah kenapa rating di IMDB, memberikan poin kisaran 7 untuk film ini.

Rating : Thumbs up Thumbs up
Catatan: Bagi yang sudah menonton, dapat kasih komentarnya ya..

(Candra)

Review Film : Insidious – Chapter 3

insdious 3

Film dengan genre horror hasil penyutradaraan Leigh Whannell ini, bercerita tentang seorang gadis cantik bernama Quinn (Stefanie Scott) yang tanpa sengaja memanggil roh jahat lain ketika berusaha berbicara dengan almarhum ibunya yang baru setahun meninggal karena penyakit kanker. Roh Jahat tersebut ternyata masuk ke alam manusia dan mengikuti dirinya serta berusaha menjadikan jiwa Quinn menjadi peliharaannya. Berbagai kejadian mengerikan mulai disadari Quinn, setelah ia berkonsultasi dengan cenayang yang ingin pensiun, Elise (Lin Shaye). Gangguan-gangguan pun semakin dirasakan Quinn hingga melukai dirinya secara fisik.

Ayah Quinn, Sean (Dermot Mulroney), awalnya merasa tidak yakin bahwa putrinya mengalami gangguan supranatural. Namun adanya sebuah kejadian dimana anaknya ditarik oleh sosok menyeramkan melalui jendela, membuat ia akhirnya menemui Elise untuk memohon bantuan demi keselamatan anaknya. Sosok menyeramkan ternyata ditengarai telah berada di gedung apartemen yang ditinggali Sean dan keluarganya dan sudah mengambil jiwa seorang gadis sebelumnya untuk dijadikan peliharaannya. Jiwa Quinn yang baru dimiliki setengah oleh roh jahat tersebut, membuat sosok tersebut terus berupaya memiliki jiwa Quinn secara utuh.

Film ini cocok bagi anda yang menyukai ketegangan dalam film horror. Karena kejadian-kejadian mengejutkan banyak muncul dari scene-scene yang ada dalam film ini. Namun jalan cerita yang terlalu pendek membuat cerita terasa kurang mencapai klimaks, mungkin hal ini seperti biasa disebabkan jatah durasi film yang terbatas. Namun wajah cantik Stefanie Scott, cukup menyegarkan mata penonton.

Rating : Thumbs up Thumbs up Thumbs up
Catatan: Bagi yang sudah menonton, dapat kasih komentarnya ya..

(Candra)

Review Film : Django Unchained

20130923-173934.jpg

Film yang bertemakan kehidupan koboi amerika di abad 1900, merupakan buah hasil inspirasi dari film Djanggo (1966) dan Madingo. Alkisah, ketika Dr. King Schultz (Christoph Waltz) bertemu dengan rombongan yang membawa budak-budak. Dia tengah mencari buronan Brittle bersaudara atas dasar imbalan. Dan diantara budak-budak tersebut, terdapat Django (Jamie Foxx) yang dapat membantunya untuk mengenali wajah-wajah Brittle Bersaudara.

Dengan paksaan ingin membeli Django yang berakhir pembunuhan, Dr. King Schultz akhirnya dapat membawa Django bersamanya. Django akhirnya dijadikan partner dan dijanjikan hidup bebas dari status budak. Django yang memiliki bakat menembak secara akurat dan mampu menjalani karakter samaran demi mengumpulkan mayat buronan berhadiah, memiliki keinginan untuk membebaskan istrinya yang juga seorang budak dan telah lama terpisah. Dan Dr. King Schultz yang menolak perbudakan, membantu Django untuk menemukan istrinya. Dan alhirnya mereka menemukan jejak istri Django, Broomhilda (Kerry Washington), di perkebunan milik monsieur Calvin J. Candie (Leonardo Di Caprio).

Film ini sangat seru dan memiliki alur cerita yang bagus. Penuh dengan adegan menembak ala koboi amerika. Layak ditonton untuk penggemar aksi kolosal koboi.

Rating : Thumbs up Thumbs up Thumbs up Thumbs up Thumbs up
Catatan: Bagi yang sudah menonton, dapat kasih komentarnya ya..
(Candra)

20130923-174011.jpg

Review Film : World War Z

World War Z Movie Brad PittFilm yang berdasarkan Novel Max Brooks ini, bergenre sci-fi. Bertemakan tentang virus yang awalnya menyerang di korea selatan, dengan cepat menyebar ke wilayah Philadelphia, Amerika Serikat. Tersebutlah keluarga Gerry yang sedang terjebak dalam kemacetan. Mereka tiba melihat warga berlarian seakan dikejar-kejar oleh sesuatu. Ternyata, Gerry (Brad Pitt) melihat manusia dengan wajah seperti mayat memangsa warga. Dan manusia yang baru saja dimangsa tersebut, dalam 12 detik akan berubah menjadi mayat pemangsa yang sama dan mengejar manusia-manusia lain.

Gerry bersama istri, Karen (Mirreile Enos), dan kedua anaknya, berlari mencari tempat yang aman. Sebagai anggota dari PBB, Gerry dihubungi oleh pejabat PBB yang membutuhkan keahlian Gerry untuk menganalisa penyebab kejadian yang melanda seluruh negara di dunia. Sebagai imbalannya, keluarga Gerry akan berada di tempat yang aman. Imbalan yang berubah menjadi paksaan. Apabila Gerry menolak, maka keluarganya akan dikembalikan ke Philadelphia.

world-war-z-zombies300x220Akhirnya, Gerry pun bergabung ke dalam tim menuju Korea Selatan. Dia bertugas membantu seorang ahli biologis muda lulusan Harvard untuk menganalisa dan mencari pasien pertama (Zero Patient) yang mengalami dan terjangkit virus ini. Namun apa daya, ketika baru saja turun dari pesawat, ahli biologis muda tersebut  terpeleset karena ketakutan. Dan pistol yang dipegang oleh ahli biologis tersebut, tanpa sengaja menembak sang ahli biologis muda tersebut. Alhasil, Gerry menjadi seorang pejuang tunggal yang harus menganalisa virus tersebut.

world-war-z-pitt-zombieFilm ini penuh dengan ketegangan dan kejutan-kejutan yang menyeramkan. Menarik dan penuh dengan adegan-adegan seru. Film ini merupakan film yang cukup layak direkomendasikan untuk penggemar film sci-fi.

Rating : Thumbs up Thumbs up Thumbs up Thumbs up Thumbs up

Catatan : Bagi yang sudah menonton, bisa kasih komentarnya yaa…

(Candra)